Air
Mata
Ilustrasi by Ian
(Inspired by the sadness of a friend) Keep the spirit my best friend....we must forget the sorrow....(Aldy Ian)
AIR MATA. Misteri tak terselami. Multi-makna. Multi-tafsir. Tidak akan pernah
maknanya seterang hitam dan putih. Orang hanya mereka-reka ada apa dengan air
mata. Orang hanya bisa bilang: itu air mata duka; air mata pedih; air mata
bahagia; air mata gembira; air mata cinta; air mata pembebasan; air mata plong.
air mata kangen; air mata marah. Dan seterusnya… Deretannya bisa diperpanjang
dan tak akan pernah habis…
AIR
MATA. Misteri tak terselami. Terhadapnya pengetahuan kita sangat
terbatas. Satu-satunya yang paling tahu adalah hati yang memproduksi air mata.
Termasuk kapan menahan atau melepaskannya. Termasuk kapan saatnya yang pas
untuknya. Termasuk saatnya yang tepat untuk memulai dan mengakhiri air mata.
Termasuk untuk siapa dan apa air mata itu tercucur. Hanya satu yang tahu.
Yaitu, sebuah hati. Dialah yang menyimpan air mata berjuta makna.
Dalam TAMAN AIR MATA, sajak pertama berikut ini, sebuah
hati merasa tak berdaya mengucurkan air mata hanya untuk membayar seorang sahabatnya:
kepedihan. Dia pun bertanya: ‘mungkinkah aku telah menjadi Taman Air
Mata?"
Air mata yang tak terelak. Air
mata telah menjadi bagian sebuah hati. Yang terpateri di hati, dan enggan untuk pergi. Akan halnya isak tangis
dan tawa-ria. Semua ada saatnya. Begitu saat itu datang, tak seorang pun kuasa
untuk menahannya.
Air mata yang tak terelak. Tapi,
tidak sebatas air mata. Seperti sebuah senja yang tidak berakhir pada sebuah
senja. Demikian juga dengan air mata. Tidak akan sebatas dan terhenti pada air
mata.
Jika bicara airmata, maka itu
tidak akan lepas dari perasaaan hati, airmata akan mengalir jika ikatan emosi
seseorang menyentuh relung hati mereka yang jauh terpatri dari dalam
hati..airmata tak hanya turun kala diresapi kesedihan tetapi adakalanya airmata
itu jatuh juga karena kebahagiaan.
Bagaimanapun setiap kita pasti
pernah mengeluarkan air mata, airmata kebahagiaan maupun air mata
kesedihan.
Dulu saya pernah memiliki
paradigma jika seseorang lelaki menangis dan mengeluarkan airmata saya
menganggap dia sosok lelaki cengeng, seperti anak kecil dan
menganggapnya
bukan pria sejati, padahal belum tentu seorang lelaki menangis karena
ia lemah,cengeng atau apapun itu, kadang kita perlu menilai dari sisi
yang berbeda, karena bagaimanapun airmata yang keluar dari setiap orang
itu adalah hal yang wajar dimiliki karena itu adalah naluri terlahir
dari sebuah perasaa hati dan kita tak
bisa untuk mencegah nya untuk keluar, bukankah airmata adalah sebuah
anugerah,
bahwa kita memiliki sebuah kepekaan dan perasaan hati disaat kita sedih
dan maupun bahagia..ia akan datang jmenghampira, tak pernah kita memaksa
, ia jatuh dengan sendirinya dan kita tak kuasa untuk
menghentikannya...ada banyak makna dari setets air mata itu..
****
terimakasih air mata. darimu
kutimba KEKUATAN yang sempurna,,
sebuah lingkaran tidak harus bulat penuh, seperti halnya garis lurus tidak
selalu lurus.
sebuah senja yang indah, sebuah senja yang pekat mengawal setiap napas. mengarungi gulita malam, menjemput matahari di balik pagi, bersama mata air dari air mata mata air kebeningan jiwa..
sebuah senja yang indah, sebuah senja yang pekat mengawal setiap napas. mengarungi gulita malam, menjemput matahari di balik pagi, bersama mata air dari air mata mata air kebeningan jiwa..
Air mata ternyata tidak sebatas
air mata. Habis air mata akan datang satu hal. Seperti apakah dia? Akankah ia
seperti mata air yang memberi kehidupan dan kesejukan? Mungkin. Kita hanya bisa
mereka-reka. Dan tidak akan pernah jelas dan tuntas. Kecuali oleh satu orang.
Yaitu, sebuah hati. Dialah satu-satunya yang menyimpan air mata berjuta-juta
makna.
Airmata bukan berarti kita hanya larut saja
dalam sebuah perasaan kesedihan yang menghanyutkan jiwa, tetapi jadikanlah juga
airmata tersebut sebagai sebuah penguat, penguatan hati melepaskan segala
kesedihan kita dari kerapuhan tapi jangan pernah terlalu larut dalam kesedihannya.. Ada banyak makna dan
pelajaran yang mungkin perlu kita ambil dari airmata itu, bahwa “kadangkala kita perlu menangis untuk
menghargai saat bahagia dan kadangkala kita perlu bergembira bagi setetes air
mata…"
Petarung sejati
adalah orang yang bisa mengalahkan rasa kesedihan dam
kegagalannya..meneteskan air mata
bukan hanya untuk selalu meratapi kesedihan dan kegagalan tetapi adalah
disaat kita menghargai saat bahagia dan bergembiralah untuk setetes air
mata itu....karena kadang kala kita harus bisa melihat segala sesuatu
dari sisi yang berbeda, agar kita sadar bahwa itulah warna-warni
kehidupan yang pasti akan kita lalui dan jalani...
(The End)
By Ian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar