Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

Jumat, 20 Januari 2012

Petarung Hidup

By : Aldi Ian
Kamis, 24/03 23.59
Pukul 23.59...
Ilustrasi by: Aldy Ian 
Perenungan dilembar perjalanan ini membuat saya rindu pada apa yang seharusnya saya jalani. lewat rentetan tanda koma dan jutaan huruf yang terlahir,  kembali saya goreskan catatan perjalanan di tengah malam yang indah dan langit  yang masih gelap. Mungkin sudah banyak manusia manusia lain ternyenyak tidur.   Balutan selimut hangat dan empuknya kasur mewah serta ruangan yang diselimuti keheningan mungkin masih menjadi media dalam mengantarkan diri anda semua bermimpi.           
Saat malam masih dalam keadaan hening. senyuman dan tawa kita dalam mimpi masih menemani jiwa jiwa kita yang lelah... namun hati saya belum mampu untuk berhenti dan terus memaksa  saya untuk mulai menggoreskan catatan  ini.. Kadang lelahnya mata ini tak terobati lagi. bahkan tak mampu melawan kantuk yang datang menyapa untuk segera melelapkan dirinya...namun suara hati masih terus menggoreskan tentang arti dari sebuah perjuangan. Saat sebagian diri kita terlelap dari tidur ,mungkin ada beberapa manusia manusia dari sisi lain yang masih berjalan bersama aktifitasnya yang masih bermandikan keringat..
 
Malam menyelimuti jiwa. Kerasnya hidup dan jutaan proses bahkan rentetan perjuangan masih bersahabat dengan diri ini. kerja keras dan tetesan keringat menjadi saksi bagaimana sisi lain itu ada.Yah ,manusia manusia dari sisi lain yang mampu tersemyum meski aliran darah dan susunan tulang ini sudah mulai lelah. Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha penyayang. Kuatkan hamba dalam menempuh perjalanan panjang ini. perjalanan dimana kesabaran dan rasa lelah yang mengikuti.. memang, semua kerja keras membutuhkan resiko. yah ,lelah .Satu kata tentang sikap dan konsekuensi Rizki yang begitu derasnya Engkau Titipkan pada Hamba Mu dari sisi lain ini.  
 
Keindahan gelap nya langit cukup menjadi saksi tentang segala aktifitas dan keindahan hidup semoga apa yang hamba lakukan selama ini bermanfaat dan karena-MU.  Untukmu para petarung hidup biarkan tak sedikitpun rasa hormat dari manusia manusia tak kita peroleh. Setidaknya Tuhan menghargai rizki yang kita cari.Untukmu wahai peterung hidup, inilah jalan kita ,jalan untuk para petarung hidup dari sisi lain.Yah sisi yang berbeda, perbedaan waktu dan dimensi tanpa batas yang menghantui kita.. Tapi saya percaya Tuhan sudah mengatur porsi kita dan kita tinggal bersyukur tentang apapun pemberian Yang Maha Kuasa. Tentang rasa, tentang hati, tentang cinta dan tentang sisi lain yang berbeda biarlah berjalan pada tempatnya...
   
Untuk diri kita wahai petarung hidup.,Percayalah Tetesan keringat dan lelahnya raga akan menjadi saksi ketika kita mampu berjalan dan berusaha mendapatkan yang kita inginkan dengan Jalan ALLAH kucukupkan segala apa yang ada... syukurku padaMu Ya Rabb Wahai petarung hidup.. tesenyumlah, tersenyumlah ...karena senyuman salah satu hadiah untuk mengobati kegundahan kita.. dari saya yang kalian tak pernah ketahui keberadaannya sebuah sajak dan rentetan tanda koma yang aku persembahkan untuk kalian wahai para petarung hidup sejati. tentang rasa ,Tentang lelah ,Tentang senyuman biarkan berjalan pada tempatnya. 
     
segala yang benar datangnya dari ALlah dan yang salah tentu dari saya.Semoga DIA yang MAHA MEnguasai Hati ini.menjaga hati kita untuk tetap istiqomah dalam kebaikan ketika melalui tangga tangga kehidupan karena setiap tangga yang kita lewati berbeda.
Amin....Insya ALLAH        
__________________________________________________________________________        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar